Cara menetaskan telur puyuh

Puyuh baru menetas
Untuk menetaskan telur puyuh tidak lah sulit, Anda hanya memerlukan telur puyuh fertil (telur puyuh yang sudah dibuahi) saja. Untuk membuat telur puyuh fertil pun mudah, Anda hanya perlu menggabungkan puyuh betina dan jantan dalam satu kandang dengan perbandingan 1 jantan 4 betina. Pengalaman ku di kandang puyuh ku, aku menaruh 7 ekor jantan dan 28 ekor betina. Telur yang dihasilkan dari kandang ini biasanya adalah telur fertil.

1. Persiapan mesin tetas.
Mesin tetas telur
Mesin tetas yang aku gunakan adalah mesin tetas telur merk cemani dengan kapasitas 200 butir telur. Mesin tetas ini sudah dilengkapi dengan termostat, termometer suhu, tempat lampu, dan wadah air. Mesin tetas telur ini harus kita berikan lampu pijar/bohlam, mesin tetas ku punya slot 4 lampu, aku isi dengan lampu pijar 15 watt sebanyak 2 buah dan 5 watt 2 buah (watt lampu bisa menyesuaikan, yang penting bagaimana caranya agar termostat bisa mati di sekitaran suhu 40 derajat celcius dan hidup kembali di suhu 38 derajat celcius).
Lampu pijar
Kemudian, isi wadah air yang ada di dalam mesin tetas. Selama proses penetasan berlangsung air ini tidak boleh habis, jika air berkurang langsung ditambah lagi.
Wadah air
Oh iya, ada yang belum tahu termostat mesin tetas? Termostat mesin tetas itu seperti kapsul bulat pipih, saat terkena panas maka akan mengembang, dan kembali mengempis disaat suhu dingin. Disinilah fungsi termostat bekerja, saat mengembang, maka termostat akan mematikan saklar lampu mesin tetas, setelah lampu mati termostat akan mengempis dan saklar lampu hidup kembali, jadi intinya termostat ini berfungsi sebagai otomatis saklar.
Termostat
Selanjutnya adalah termometer, termometer suhu ini berfungsi untuk kita melihat berapa suhu didalam mesin tetas, kita harus tetap memastikan suhu termometer berada diantara 38 sampai 40 derajat celcius, tidak boleh lebih tidak boleh kurang, kalo lebih atau kurang biasanya ngga netas atau jumlah penetasan tidak maksimal. Untuk mengukur suhu sudah benar apa belum, selama proses penetasan (16 hari) aku biasa menaruh termometer didalam mesin tetas saja.
Termometer.
2. Persiapan telur
Terus terang dulu saat aku masih ternak puyuh (sekarang sudah ngga karena aku pindah ke kota lain, dulu ternak nya di batam sekarang udah tinggal di palembang) aku menyiapkan kandang khusus fertil sebanyak dua kandang, masing-masing kandang aku isi 7 jantan 28 betina, jadi total betina ada 56 ekor. Kita anggap saja satu hari menghasilkan 40 butir telur, itu artinya untuk menetaskan telur dalam mesin tetas telur cemani kapasitas 200 butir telur puyuh (artinya kapasitas 100 butir telur ayam) aku harus mengumpulkan telur selama 5 hari. Saranku masa pengumpulan telur sebelum masuk mesin tetas tidak boleh lebih dari 5 hari, sebab biasanya setelah 5 hari telur akan sulit menetas.

3. Memasukkan telur ke mesin tetas.
Nah untuk memasukkan telur puyuh dalam mesin tetas ada teknik nya, telur harus disusun saling menutupi dan harus miring 45 derajat. Lihat gambar ini kalo bingung
Posisi telur puyuh
Nah, keliatan ngga di gambar diatas. Pertama susunan telur dalam rak penetasan jika dilihat dari atas harus sesuai gambar diatas, kedua posisi telur harus disusun miring 45 derajat seperti gambar diatas. Untuk pembolak balikan telur ntar aku ceritain dibawah. Susun telur yang rapi, biar mudah nyusun nya saran ku rak telur dimiringkan susun dari pojokan bawah. Jangan lupa satu sisi telur ini harus dikasih tanda pake spidol misal tanda x di sisi kiri, fungsinya ntar pas pemutaran telur jadi ketahuan tadi pagi ngadap kemana jadi ngga ketukar. Satu lagi, posisi telur adalah terbalik, jadi yang lancip kebawah, ingat yang lancip kebawah, jangan sampe salah.

4. Proses penetasan
Telur puyuh akan menetas dalam waktu 16 hari. Prosedurnya begini. Diatas mesin tetas merk cemani ini ada geseran (untuk tempat udara keluar bisa digeser-geser) nah hari ke 1-3 geseran ini harus ditutup sempurna. Hari ke 4-13 geseran ini harus dibuka perlahan-lahan sampai di hari 14 terbuka sempurna. Jadi maksudnya hari ke 4 buka dikit, hari ke 5 buka dikit lagi terus segitu sampai hari ke 14 terbuka sempurna (buka sitik jos, hha..). Di hari 14-16 biarkan geseran ini terbuka sempurna.
Selain geseran yang harus diperhatikan selanjutnya wadah air di dalam mesin tetas juga perlu perhatian, jika air berkurang tambah lagi, intinya wadah air dibawah rak penetasan ini harus tetap terisi, kalo aku ga salah ingat, untuk cemani 200 butir telur puyuh ini cuma ada satu wadah.
Selanjutnya telur. Perlakuan nya sebagi berikut: hari 1-3 biarkan telur tidak usah diapa-apain dalam mesin tetas. Hari ke 4-13 telur harus diubah ubah kemiringannya, misal pagi miring 45 derajat ke kiri, maka sore miring 45 derajat ke kanan. Merubah kemiringan telur ini dilakukan dua kali dalam sehari yaitu pagi dan sore selama hari 4-13, jadi keluarkan dulu telur dari mesin tetas nya, merubah kemiringan nya diluar aja, setelah itu masukin lagi kedalam mesin tetas. Fungsi tanda x tadi agar kita bisa menentukan posisi telur jangan sampe ada telur yang pagi miring kiri sore miring kiri lagi, paham ngga maksudnya? Kalo ngga paham lihat gambar ini.
Posisi telur
Setelah itu di hari 14-16 biarkan telur tetap berada di dalam mesin tetas dan geseran diatas mesin tetas telur sudah terbuka sempurna serta tidak usah diputar-putar lagi. Pada hari 16 jika Anda sudah melakukan nya dengan benar, maka telur akan menetas.

5. Pasca penetasan
Biasanya puyuh akan menetas barengan, jika baru menetas satu atau dua ekor biarin aja dulu dalam mesin tetas, nah pas udah bnyak yg netas baru pindahin. Jangan lupa saat sudah banyak netas, wadah air dalam mesin tetas segera keluarin sebelum si puyuh berenang dan mati dalam wadah. Jangan heran, burung puyuh saat netas bisa langsung berlari. Saat bulu nya udah pada kering segera pindahkan puyuh ke kandang bibit.

Download buku panduan ternak puyuh 

Okelah sekian dulu
share cara penetasan telur puyuh nya, pasca penetasan akan aku jelaskan di laman lain.



Comments