pemasaran telur puyuh

Pemasaran telur puyuh
Telur puyuh. Sumber: pribadi
pemasaran telur puyuh sendiri tidaklah sulit, sebab telur puyuh merupakan kebutuhan pangan. menurutku apabila kita berjualan kebutuhan pokok, maka kita akan mudah untuk menjualnya tapi untungnya tipis. mengapa untungnya tipis? itu disebabkan hal tersebut merupakan kebutuhan primer, lain halnya jika kita berjualan barang mewah, harganya memang sengaja dibuat mahal untuk menentukan kasta siapa pembelinya meskipun terkadang kualitasnya tidak begitu bagus, tapi berhubung barang mewah, ya tetap saja dibeli orang.

kembali ke pemasaran telur puyuh. cara yang saya gunakan dalam pemasaran telur puyuh adalah dengan menitipkan nya dipasar atau langsung menjualnya ke konsumsen.

menitipkan di pasar
cara ini aku lakukan disebabkan jumlah burung puyuh yang aku pelihara tidaklah banyak hanya sekitar 500-an ekor, sehingga dalam satu hari biasanya hanya menghasilkan 80% telur puyuh dari total keseluruhan burung puyuh atau sekitar 400 butir telur puyuh.

sistem konsinyasi ini bisa dibilang cukup beresiko, bisa saja telur puyuh pecah saat penjualan, atau bisa saja telur puyuh tidak laku sehingga kerugian nya ditanggung pemilik telur.

aku pernah punya pengalaman, saat aku titipkan di pasar, bukannya telur laku malahan banyak telur yang pecah dan terpaksa menelan kerugian.

dalam konsinyasi, aku membungkus telur puyuh dalam plastik mika bening. ada dua pilihan, pilihan pertama 12 butir telur dalam satu plastik mika yang aku jual Rp 5.000,- satu plastik mika. pilihan kedua 20 butir telur dalam satu plastik yang aku jual Rp 8.000,- satu plastik mika. jika dibagi per butir maka satu butir telur untuk yang harga Rp 5.000,- (12 butir) maka satu butir sekitar Rp 416,-, sementara yang satunya Rp 8.000,- (20 butir) maka harga satuannya Rp 400,- (sesuai strategi marketing ya biar orang beli lebih banyak, soalnya yang Rp 8.000,- lebih murah).

dari harga diatas, aku mendapatkan bayaran Rp 4.000,- untuk yang satu kotak 12 butir dan Rp 6.500,- untuk yang satu kotak 20 butir. jadi aku membayar biaya penitipan ke pedagang Rp 1.000,- untuk yang 12 butir per plastik dan Rp 1.500,- untuk yang 20 butir per plastik.

seluruh perhitungan diatas adalah berdasarkan harga telur puyuh tahun 2013 ya, sebab aku memang terakhir bisnis telur puyuh di tahun 2013, sekarang tidak lagi. bukan karena tidak menguntungkan, tapi karena aku sudah pindah ke kota lain karena alasan pekerjaan. sehingga berbisnis telur puyuh sebenarnya hanyalah bisnis sampingan ku.

terus terang saja, telur puyuh ku saat itu harganya bisa dikatakan mahal tapi tetap laku keras. guruku yang mengajarkanku bisnis telur puyuh saja bingung Bagaimana caranya aku bisa menjual telur puyuh dengan harga mahal tapi tetap laku. saat itu guruku sendiri hanya mampu menjual telur puyuh Rp 290,- per butir sementara aku menjual dengan harga Rp 320,- per butir. mau tahu rahasianya?
Pemasaran telur puyuh
Telur puyuh. Sumber: pribadi
rahasianya adalah dengan memberikan garansi pada telur puyuh yang kita jual. aku memberikan garansi seperti ini, "Jika ada telur puyuh yang aku jual busuk, aku akan ganti dua kali lipat dari jumlah telur puyuh yang busuk". nah garansi ini terbukti ampuh, Mengapa demikian? karena kota Batam adalah kota industri, kota Batam sendiri peruntukan kotanya hanya untuk tiga hal, pertama Industri, kedua pariwisata, ketiga perumahan. selain ketiga bidang tersebut maka pemerintah kota tidak akan memberikan izin, sehingga hampir bisa dikatakan sebagian besar bahan pangan yang dijual di kota Batam merupakan impor, baik dari pulau lain maupun dari negara lain.

nah disinilah aku jadi punya nilai jual. perlu Anda ketahui, umur telur puyuh tidaklah lama, menurutku usia telur puyuh berkualitas hanyalah dua minggu sejak telur puyuh keluar dari (sensor) puyuh. jika lewat dari dua minggu maka telur puyuh biasanya kualitasnya menurun, bahkan busuk.

sementara telur puyuh yang aku jual adalah telur puyuh segar, pagi keluar dari (sensor) puyuh siangnya aku jual, jadi tidak mungkin busuk. selain itu aku juga menempelkan di plastik mika bacaan "telur puyuh batam" tujuannya adalah agar pembeli tahu bahwa telur puyuh ini dari batam selain sebagai merk telur puyuh yang aku jual.

sekarang aku bagikan rahasia  Bagaimana cara agar orang di pasar mau menerima telur puyuh yang kita titipkan. mungkin bagi sebagian orang hal ini mudah, namun bagiku yang saat itu baru berusia 20 tahun hal ini tidak mudah, sebab secara saya anak muda, terus jarang ke pasar, eh kali ini malah harus menitipkan telur puyuh di pasar.

jadi kuncinya adalah selalu berpikiran positif dan mengatakan dalam hati "dari sebanyak toko yang ada di pasar, pasti ada satu toko yang mau aku titipi telur puyuh!" bulatkan tekad tersebut dan buang rasa malu dan harus bersiap jika ditolak si pemilik toko.

biasanya ada banyak alasan si pemilik toko untuk menolak kita, ada yang bilang "ngga laku nanti", "nanti telurnya pecah", "ngga lah, saya sudah banyak" dan banyak lagi yang lainnya. aku sudah biasa mendengar jawaban itu saat pertama kali mencoba menitipkan telur puyuh.namun pasti ada satu dua toko yang mengatakan "boleh dek, silahkan", "bolehlah, dicoba dulu" artinya boleh.

saat aku menitipkan telur puyuh, biasanya aku juga sudah menyiapkan keranjang tempat telur, sehingga telur akan tetap dalam keranjang ini sehingga tidak mudah pecah.

untuk masa penitipan biasanya tidak lama, dua hingga tiga hari biasa si pemilik toko sudah menelpon, "dek, tekurnya sudah abis, isi lagi ya!" jadi jarang aku hingga lama menunggu telur laku. malah sebaliknya biasanya aku kewalahan untuk menjual telur, terkadang aku tidak sanggup memenuhi permintaan pasar dan telur puyuh terpaksa kosong beberapa hari karena jumlah telur yang terbatas.


menjual langsung ke konsumen
untuk yang ini tidak usah dijelaskan lagi, kalo yang ini biasanya tetangga di sekitar rumahku yang datang ke rumah untuk membeli telur, biasanya mereka sudah tahu jadwal kapan aku ada di rumah jadi biasanya mereka langsung datang ke rumah saat aku ada di rumah.

terus terang saja, saat aku berbisnis puyuh, aku adalah seorang mahasiswa Politeknik Negeri Batam yang nyambi kerja saat siang hari. jadi sudah bisa dibayangkan betapa sibuknya aku, pagi kerja, malam kuliah dan masih bisnis puyuh juga sementara aku hanya tinggal berdua bersama teman satu kantor, orang tuaku di kota lain dan isteri belum punya (saat itu)

tapi disini juga dapat disimpulkan ternak puyuh itu mudah, lah wong kerja sambil kuliah aja masih bisa bisnis puyuh, hhe..

kembali ke jadwal pembelian telur puyuh jika orang datang ke rumah. jadi jadwal aku ada di rumah adalah dari pagi sampai sebelum jam 07.30 WIB , sore setelah pukul 17.30 WIB hingga pukul 18.30 WIB dan malam saat aku pulang kuliah pukul 22.30 WIB.

dan inilah yang terkadang merusakan pasokan telur di pasar, jadi telurnya sudah habis di rumah, hhe..

untuk harga telur puyuh yang aku jual di rumah, aku menjual dengan harga Rp 350,- per butir namun tak jarang aku kasih bonus, makanya emak-emak tetangga rumahku seneng beli telur, hha...soalnya banyak bonus.

Download buku panduan ternak puyuh 

okelah sekian dulu share mengenai pemasaran telur puyuh, semoga bermanfaat

Comments